SATU

Ini bukan review tapi view.

DUA

Asyik kan sekali-kali lihat yang oke.

TIGA

Segar di mata nyaman di hati.

EMPAT

Mata lepas pikiran bebas.

LIMA

Akhirnya badan kembali fresh siap kerja lagi.

Monday, February 5, 2018

The Past, The Now (Present), and The Future



Oleh Danny Septriadi

Saya teringat awal mula mengumpulkan buku-buku tentang humor terbitan dalam negeri pada tahun 1987-an. Kemudian tahun 1990-an mulai membeli buku-buku humor terbitan luar negeri. Pada waktu itu pembelian buku dilakukan melalui teman atau saudara yang sedang sekolah di luar negeri. Setelah saya bekerja, baru mulai rutin mengoleksi buku-buku tentang humor, kartun, dan komedi.

Tuesday, June 16, 2015

Pelatihan Humor untuk Eksekutif










Pelatihan Humor untuk Eksekutif

Silabus Pelatihan

Tujuan Instruksional Umum:
Tujuan pelatihan humor ini adalah tercapainya kemampuan praktis membangun rasa humor dan pembelajaran dasar menulis one-liner (opini pendek lucu) dengan baik dan benar.

Tujuan Instruksional Khusus:
1.      Peserta ajar memahami cara mengapresiasi karya humor secara mendalam
2.      Peserta ajar memahami cara observasi/riset karya humor (kartun dan one-liner) secara mendalam sehingga dapat membedakan karya (berkualitas, sedang dan kurang berkualitas).
3.      Peserta ajar akan dilatih berkreasi untuk menghasilkan karya humor yang berkualitas dan dapat diterima publik.

Program Satuan Pelajaran:

APRESIASI
1.      Pengajar memberikan rangkaian karya-karya humor (khususnya dalam bentuk gambar kartun teks dan one-liner) sebagai bahan ajar.
2.      Pengajar memberikan waktu kepada peserta ajar untuk menikmati karya-karya humor.
3.      Setelah waktu yang ditentukan selesai, seluruh peserta ajar akan diajak berdiskusi oleh pengajar.

OBSERVASI/RISET
1.      Pengajar memberi tugas kepada peserta ajar untuk mengumpulkan sedikitnya 10 kartun teks dan tulisan 10 one-liner terbaik, terlucu, setidaknya menurut versi peserta ajar.
2.      Pengajar meminta kepada seluruh peserta ajar secara bergantian mempresentasikan hasil risetnya dan membahasnya. Pembahasan meliputi: mengapa, bagaimana dan apanya yang lucu?
3.      Pengajar juga memberikan ruang diskusi interaktif antar peserta ajar.
4.      Dalam situasi ini, pengajar juga memberikan analisis berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki.

KREASI
1.      Pengajar memberi tugas kepada peserta ajar untuk memberikan teks lucu pada kartun bisu (tanpa dialog) dan menulis one-liner.
2.      Setelah tugas membuat kreasi karya humor sendiri, sudah selesai, para peserta ajar diminta mempresentasikan karyanya dan bila situasi berkembang dinamis, pengajar diharapkan dapat memberikan ruang diskusi interaktif antarpeserta ajar.

Spesifikasi Peserta Pelatihan:
1.      Memiliki kualifikasi yang memadai dalam membaca buku Bahasa Inggris.
2.      Menyukai humor.
3.      Berjiwa aktif dan progresif.
4.      Bervisi maju dan tak jera berusaha agar sukses.
5.      Sadar, untuk mencapai cita-cita, perlu sabar dan proses waktu.

Bahan Ajar:
Bahan ajar akan dipilihkan dari koleksi yang dimiliki dari www.ihik3.com. Peserta ajar boleh mengajukan permohonan buku-buku yang koleksinya dimiliki oleh www.ihik3.com untuk dibahas di dalam kelas. Bahan ajar akan disesuaikan dengan latar belakang pengetahuan dan praktik peserta ajar.

Breakdown Teknis Pelatihan:
1.      Jumlah peserta maksimal 10 orang.
2.      Pertemuan: 1 x
3.      Jam 09.30-12.00 dan 13.00-15.30
4.      Partisipasi/peserta: Rp1.000.000 (satu juta rupiah)
(untuk pengganti transportasi dan akomodasi pengajar dari luar kota, makan siang, snack, penggunaan ruang kelas & toilet yang nyaman dan bersih di lokasi gedung perkantoran daerah Kelapa Gading Jakarta).
5.      Kontak/info/pendaftaran: Silakan kirim email ke ihik3@yahoo.com lalu SMS ke 085100794589 sebagai pemberitahuan.
6.      Ruang pelatihan: (lihat gambar di bawah)
7.      Lokasi: Gedung Menara Satu, Kelapa Gading, Jakarta (lihat gambar bawah)

Ruang Pelatihan dalam Tiga View


View 1

View 2

View 3

Lokasi: Gedung Menara Satu, Kelapa Gading, Jakarta 


(Berdasarkan Google Map)

Mini CV Pengajar

 

Monday, October 21, 2013

Dari Kanada Menggelitik Tawa



Sem Lumbangaol, pria asal Indonesia yang kini bermukim di Kanada tampaknya  tak  dapat tinggal  diam. Entah karena ia  sedang “kesurupan” virus humor atau karena otaknya sedang kedatangan gagasan  lucu  yang  berdesak-desakan  minta  dikeluarkan;  Sem  tak dapat  untuk  menahan  itu  sehingga    ia  bertekad  menuangkan semuanya  dalam  sebuah  buku  yang  diberi  judul  “Pesona  Humor”.
Ya,  akhirnya  buku  itu  jadilah  dan  kini  sedang  ada  di  tangan  Anda. Di  sampul  depan  tertulis  nama  pengarangnya  Dr.  Sem Lumbangaol,  MBA  (Dari  Sem  Lumbangaol,  Makin  Botak  Aje).  Jelas terlihat, pria ini  memang terhuni virus nakal yang beranak-pinak dan Berbeda  dari  penulis  humor  lain  yang  kebanyakan  hanya berfokus  pada  penulisan  joke  dan  oneliner,  Sem  justru  memulai dari  tema  yang  cukup  simpatik;  berangkat  dari  khasanah  budaya sendiri,  budaya  Indonesia.  Seni  pantun  dan  puisi,  salah  satunya.


Pesona Humor adalah:

Sebuah Buku Humor Yang Unik dan Mengelitik

Ratusan Karikatur Yang Lucu Menghibur Anda

Mengupas Persoalan Cinta dan Rumah Tangga

Tips Humor: Rahasia Hidup Sehat dan Bahagia

Humor Politik: Dari Kasus Daging Sapi Hingga Hambalang

Simak Kisah Kasih Jokowi Ahok:
•    Kisah Cinta Membara
•    Arti Nama Jokowi dan Ahok
•    Jokowi Yang Disayang
•    Jokowi dan Ahok Bermarga Batak?
•    Surat Terbuka Untuk Jokowi
•    Pidato Politik Jokowi
•    Chemistry Jokowi dan Ahok
•    Wawancara Khusus


Siapa Sem Lumbangaol? Pria asal Indonesia yang mikim di Kanada ini, tahun ini, 2013, memecah keheningan Indonesia dengan buku barunya yang berjudul Pesona Humor. Buku yang layak dikonsumsi karena ia akan mengembalikan kepenatan Anda dari berbagai masalah rutin yang sangat membebani. Politik, kasus korupsi, sampai lembaga tertinggi peradilan Mahkamah Konstitusi juga kebobolan perkara yang amat tidak mutu, dan banyak lagi lainnya. Setiap hari TV menayangkan berita tak sedap itu. Buku Pesona Humor hadir dengan caranya yang khas. Ia akan mengajak Anda melihat panorama lain dari Indonesia. Indonesia yang jenaka dan menumbuhkan harapan-harapan baru. Juga ia akan mengajak Anda mengunjungi Planet Humor yang sudah pasti sangat menyenangkan dan menghibur.

Siapa Sem Lumbangaol? Mari kita lihat sebagian profil penulis tersebut lewat tayangan image berikut ini.


Info selengkapnya klik Pesona Humor.

Sunday, June 9, 2013

Informasi tentang Kecerdasan Humor






Monday, May 6, 2013

Perlunya Mengukur Kecerdasan Humor (HQ)




Oleh Darminto M Sudarmo

Setiap orang perlu mengukur tinggi-rendahnya kecerdasan otak atau Intellegent Quotient (IQ) untuk mengetahui seberapa potensi kecerdasan otak yang dimilikinya. Setiap orang juga perlu mengetahui seberapa potensi kecerdasan emosinya (EQ - Emotional Quotient) maupun seberapa potensi kecerdasan spiritual yang dimilikinya (SQ - Spiritual Quotient).

Bagaimana dengan kecerdasan humor (HQ - Humor Quotient)? Mengapa kita hampir tak pernah mengenal atau mewacanakannya? Padahal kita semua menyadari bahwa humor itu hadir dan ada seiring dengan kehidupan dan peradaban manusia itu sendiri. Manusia memerlukan humor sama halnya dengan manusia memerlukan oksigen, untuk keberlangsungan kehidupan dan peradaban.

Analogi dalam mitologi Yunani bahkan membagi dunia ke dalam dua bagian; yaitu dunia tragedi dan dunia komedi. Dunia tragedi mengacu pada pakem (hukum baku) dan komedi mengacu pada nonpakem (hukum nonbaku). Hukum baku merujuk pada pola pemikiran tentang segala sesuatu yang serba pasti atau matematis; misalnya, 2+3=5. Sementara hukum nonbaku sebaliknya, tak terbatas. Masyarakat modern lebih mengenalnya pada istilah kreativitas.

Kalau analogi di atas dikerucutkan lagi, maka kecerdasan matematis atau otak (IQ) itu lebih memuara pada pengertian kecerdasan otak kiri; sedangkan kecerdasan kreativitas (humor, salah satunya – HQ) lebih memuara pada pengertian otak kanan. Otak yang berhubungan dengan potensi imajinasi, daya cipta, persuasi, adaptasi, persepsi dan lain-lain yang tak ada batas tepinya.

Jika merujuk pada pengertian di atas, kecerdasan humor sebagai anak derivasi otak kanan yang begitu penting perannya dalam kehidupan kita sehari-hari, mengapa kita nyaris tak mengenal peran dan fungsinya dalam kehidupan nyata? Mungkinkah itu terjadi lantaran metode pendidikan (formal) kita sangat tergila-gila dan mengagungkan hafalan (kerja otak kiri) sebagai sebuah tolok ukur final prestasi insan terdidik kita? Evaluasi model UN (ujian nasional) berupa soal pilihan ganda, jelas-jelas menafikan peran imajinasi dan daya cipta (kreasi) anak-anak kita. Itukah yang disebut pendidikan manusia seutuhnya?
Salah satu keprihatinan yang pernah dicetuskan Prof DR dr Ni Luh Ketut Suryani, psikiater, psikolog, spiritualis dan guru besar Universitas Udayana, Bali adalah perilaku masyarakat modern (hasil didikan ideologi otak kiri) yang hanya sedikit (5-10%) memanfaatkan potensi otak kanannya. Selebihnya mereka terjebak dan keasyikkan dalam aplikasi disiplin logika otak kiri. Fakta ini barangkali yang membuat out put didik kita menduduki ranking sangat memprihatinkan dibanding dengan Negara-negara lain di dunia. 

Pada akhirnya, di antara kegiatan yang berhubungan dengan kreativitas yang begitu banyak jenis dan bentuknya, mengukur kecerdasan humor menjadi sangat penting karena ia juga salah satu parameter untuk memandu seseorang mengetahui minat dan bidang pekerjaan yang cocok dengan dirinya. Ia juga dapat memberi gambaran peta adaptasi terhadap berbagai situasi yang berbeda-beda; tak terkecuali mengenal pengetahuan bagaimana menyikapi kondisi yang paling tidak diharapkan dalam kehidupan atau pekerjaannya. Banyaknya kasus keputusasaan dalam hidup yang kemudian diakhiri dengan bunuh diri, seyogianya dapat pula direduksi dengan melihat peta persoalan pribadi (seolah-olah sebagai manusia paling malang di dunia), padahal sesungguhnya persoalan yang sama juga dialami oleh masyarakat lainnya. 

Kecerdasan humor (HQ) memang berbeda dengan rasa humor (sense of humor). Kecerdasan humor lebih mengacu pada pengertian potensi atau ketersediaan kecerdasan humor yang ada pada diri seseorang, sementara rasa humor lebih berupa kemampuan untuk mengapresiasi atau menciptakan humor sesuai potensi kecerdasan humor yang ada pada seseorang. 

Tanamkan keyakinan ini bahwa Anda memiliki selera humor yang baik dan Anda tidak takut untuk menggunakannya. Biarkan rasa unik humor Anda memberikan akses ke hal-hal yang paling penting -- baik di tempat kerja maupun dalam kehidupan sehari-hari, itulah: kenikmatan murni, rasa penuh makna, kemudahan dan relaksasi. (lihat: HQ-Humor Quotient – Kecerdasan Humor, hal 20).

Toko Lucu

Amazon.com ArtStore Camera & Photo Store Mp3 Store Office Products Store Kindle Store Sports & Outdoors Store Health & Personal Care Store Home & Garden Store Grocery Store Magazine Subscriptions Store Software Store Shoes Store Tools & Hardware Store Kitchen & Housewares Store Industrial & Scientific Store Jewelry Store Video On Demand Videos Store Gourmet Food Store Watches Store Beauty Store Computer Store Cell Phones & Service Store Electronic Store Automotive Store Apparel & Accessories Store DVD Store Miscellaneous Store Wireless Accessories Store KOKKANG Store

$value) { if (strpos($param, 'color_') === 0) { google_append_color($google_ad_url, $param); } else if (strpos($param, 'url') === 0) { $google_scheme = ($GLOBALS['google']['https'] == 'on') ? 'https://' : 'http://'; google_append_url($google_ad_url, $param, $google_scheme . $GLOBALS['google'][$param]); } else { google_append_globals($google_ad_url, $param); } } return $google_ad_url; } $google_ad_handle = @fopen(google_get_ad_url(), 'r'); if ($google_ad_handle) { while (!feof($google_ad_handle)) { echo fread($google_ad_handle, 8192); } fclose($google_ad_handle); } ?>