Oleh
Tandi Skober.
Pemred Foeza Hutabarat cuti rindu, Redpel Kardy Syaid hunting ke Kelantan Melayusia. Reni Teratai Air sedang uring-uringan berkolbu keriting. Kantor Bu Letin kosong, nol! Untung ada Raja Joke Darminto M Sudarmo. Aku dikasih tiket kopaja, lima batang rokok jarum coklat dan ‘sego kucing johar’ Terus? “Liput debat Presiden!”perintah Darminto.
Berikut laporanku tanpa suntingan sana-sini oleh Redpel Kardi Syaid.
Kelir membentang panjang dipilari jejer wayang poyang-payingan. Patung Pancasila berada di tengah kelir. Tak jelas kelamin burung garuda itu jantan atau betina. Tapi, konon, sejak adanya burung Gerindra Prabowo, kepala burung Garuda itu kerap manggut-manggut penuh nafsu. Tidak dijelaskan juga, apakah nafsu untuk berantem atau untuk bersenggama. Yang pasti ruang debat iu ditata dalam konsep ‘The Dark Indolence Indonesia’
Sang Moderator mengenakan sarung motip mega mendung cirebonan. Kenapa pakek sarung? “Ini agar Burung Garuda dan Burung Gerinda ngerti betul bahwa dalam kehangatan dan kelonggaran sarunglah pesona Indonesia akan bertebaran hingga ke manca negra. Bandingkan kalau pakek celana panjang ketat gaya Eropah, Burung Garuda akan terjepit, tidak bisa bergerak, lecek, mingslep, meratap sukma. Emang sih, agak sedikit lega, apabila sang pemiliknya, sekali dalam lima tahun, melaksanakan kencing. Kancing dibuka, kencingpun kencang berlari.
Selengkapnya....!
0 comments:
Post a Comment