SATU

Ini bukan review tapi view.

DUA

Asyik kan sekali-kali lihat yang oke.

TIGA

Segar di mata nyaman di hati.

EMPAT

Mata lepas pikiran bebas.

LIMA

Akhirnya badan kembali fresh siap kerja lagi.

Sunday, December 19, 2010

Tanggal 30 Desember Hari Humor Nasional!

Gelembung gagasan agar Tanggal 30 Desember diperingati sebagai Hari Humor Nasional! ditiupkan oleh seorang penyulam dan penelisik humor kita yang amat langka; yaitu, Bambang Haryanto dari Wonogiri, Jawa Tengah. Landasan argumennya tidak hanya karena pada tanggal itu tercatat sebagai tanggal meninggalnya humoris besar KH Abdurrahman Wahid atau yang lebih akrab disapa Gus Dur dan "pergi'-nya pelawak Dono (Wahyu Sardono) salah seorang personel Warkop DKI, tetapi juga ada alasan lain yang lebih strategis dari kaca mata waktu (kala mangsa/timing) dan momentum. Dari aspek waktu, tanggal 30 Desember adalah saat "muntub-muntub"-nya pergantian tahun; pada saat seperti ini, secara momentum kita sedang berada di pelepasan segala macam urusan rutin manusia pekerja (workaholic -- gak duwe wudel) dan bagian dari agen kapitalisme sebagai binatang ekonomi. Dan dari aspek momentum, kan sudah disebutkan di kalimat sebelum ini, suasana yang sangat kondusif lahir batin itu (iya kalau cukup sandang-pangan), merupakan saat yang sangat tepat untuk mengevaluasi seluruh perjalanan, perilaku, perbuatan, pernyataan dan seterusnya. Apakah kita sudah lucu, sudah baik, sudah mempersembahkan karya buat hidup dan kehidupan ini atau kita hanya numpang lewat, numpang tinggal, numpang nampang dan numpang hidup di kehidupan orang lain?

Menjadi Penyair itu Pekerjaankah?


Menjadi penyair atau penulis puisi itu pekerjaankah atau bukan?

Bagaimana kalau di KTP tertulis pekerjaan penyair, dari mana ia mendapatkan nafkah?

"Anak-anak dan istri tercinta, pagi ini kubuat secangkir kopi nikmat, kuaduk dalam larutan udara  hangat dan matahari merekah, reguklah, seruput demi seruput agar kalian tahu artinya makna hidup."

Mereka menatapku dengan pandangan heran, mereka pikir ayahnya sudah mulai gila, di meja hanya ada secarik kertas dengan tulisan Secangkir Kopi Pagi.

Menjadi penyair itu pekerjaan macam apa? Kini tidak ada lagi Raja atau Penguasa yang mengurus dirinya untuk menyiram kepala mereka dengan syair-syair indah. Tidak ada lagi Raja atau Penguasa yang menyediakan kastil megah dengan seribu pelayan cantik yang siap memijat punggung dan menuang secangkir anggur. Mengapa masih saja penyair lahir, hadir dan hidup, padahal penguasa kini memusuhinya.

Melayat Budaya untuk Rekan Pamudji

oleh Darminto M Sudarmo, di posting di Facebook pada 15 November 2010 jam 5:38

Pamudji MS atau Otsuka Isamu
Pamudji MS atau Jokerot (inisial di karya kartunnya) atau Otsuka Isamu (nama Jepangnya – dia blasteran: ayah Jepang, ibu Jawa) telah pergi. Tempat tinggal terakhir di Ambarawa, Jawa Tengah. Setidaknya itu berdasarkan SMS yang saya terima dari keluarganya pada pukul 01.57 (penunjuk waktu di hape saya) 15 November 2010. Saya minta maaf, bahkan terus terang saya tidak tahu tempat tanggal lahir rekan yang satu ini.
Kegiatan paling akhir dari Mbah Ji (rekan-rekan seniman sering menyebutnya demikian), setidaknya aktif kumpul-kumpul di komunitas kartunis. Tahun 2007-an dia bersama anak dan para remaja Ambarawa mendirikan Karamba, Kelompok Kartunis Ambarawa. Karamba juga ikut meramaikan ketika Museum Kartun di Bali, dibuka. Meski dengan fisik yang tersisa sehabis melakukan operasi  serius, Pamudji tampak gembira melewati prosesi itu.
Bagi saya, Pamudji ini unik. Ada pula teman-teman yang menganggapnya kontroversial, itu juga harus kita hormati. Mengapa unik?

Salah satu kartun karya Pamudji MS 
Di waktu mudanya, bahkan semasa masih bersekolah di SMA, dia sudah dikenal sebagai komikus yang cukup diperhitungkan. Lulus SMA, konon, ijazah yang diterimanya dari sekolah dia sobek menjadi serpihan kertas yang tak ada nilainya lagi; waktu ditanya mengapa ia melakukan itu, Pamudji dengan tenang menjawab, “Saya ingin mencoba membuktikan bahwa keterampilan atau keahlian yang menopang hidup kita, bukan ijazah.” Salah satu karya komiknya yang terbit dan beredar nasional berjudul “Badai Laut Selatan”. Merupakan tafsir dari karya Koo Ping Ho (sori kalau nulis nama ini salah, tak sempat ngrujuk literature), yang cukup terkenal dengan salah satu tokoh utamanya Joko Woningpati.

Sunday, October 10, 2010

Institut Seni Lawak Indonesia


Membebaskan diri dari mitos mungkin tidak gampang, tapi kita dapat melihat seperti apa kecenderungan "Produk Lelucon" baik yang on maupun off air saat ini. Benarkah Sule, Azis, Olga, Okky, Ruben, Andre, Parto, dan Nunung itu dibutuhkan zamannya atau justru kebalikannya? Artikel di bawah ini memberi bandingan situasi jadul dan kondisi yang terjadi saat ini - penulis.

Oleh Darminto M Sudarmo

SUKA tidak suka, menurut data, ternyata dari Pulau Jawa-lah banyak pelawak Indonesia dilahirkan. Data ini setidaknya yang bisa dicatat sampai dengan tahun 2003; terutama, saat artikel ini ditulis. Bila kita tarik garis dari  Jawa Timur hingga ke Provinsi Banten, tercatat nama-nama pelawak andal (baik yang sudah meninggal maupun yang masih hidup) seperti: Jalal, Herry Koko, Kwartet S (Bambang, Jati Koesumo dan lain-lain), Kardjo AC-DC, “Esther” (Suprapto), Paul, Triman, Asmuni, Tarzan, Tessy, Topan, Leysus, Eko DJ, Polo, Sumiati, sebagian besar grup Srimulat, Prio Aljabar, Ribut dan lain-lainnya.
            Kemudian disambung nama-nama seperti: Basiyo, Djunaedi, Ranto Gudel, Pak Guno, Warkop DKI (Dono, Kasino, Indro bahkan Nanu Mulyono), Kris Biantoro, Drs. Poernomo (Mang Udel), Gepeng, Bagio Cs (Bagio, Darto Helm, Diran dan Sol Saleh), Ratmi B29, Eddy Soed, Iskak, Atmonadi, Johny Gudel, Timbul, Kadir, Mamiek Prakosa, Basuki, Djujuk Srimulat, Nunung, Pak Bendot, Gogon, Doyok, Niniek Carlina, Niniek Chandra, Rohana, Nurbuat,  Yati Pesek, Marwoto, Tukul dan banyak lagi yang lainnya.

Ternyata Benar Benua Atlantis Itu Indonesia


Prof. Arysio Nunes Dos Santos menerbitkan buku yang menggemparkan : “Atlantis The Lost Continents Finally Found”. Dimana ditemukannya ? Secara tegas dinyatakannya bahwa lokasi Atlantis yang hilang sejak kira-kira 11.600 tahun yang lalu itu adalah di Indonesia (?!). Selama ini, benua yang diceritakan Plato 2.500 tahun yang lalu itu adalah benua yang dihuni oleh bangsa Atlantis yang memiliki peradaban yang sangat tinggi dengan alamnya yang sangat kaya, yang kemudian hilang tenggelam ke dasar laut oleh bencana banjir dan gempa bumi sebagai hukuman dari yang Kuasa. Kisah Atlantis ini dibahas dari masa ke masa, dan upaya penelusuran terus pula dilakukan guna menemukan sisa-sisa peradaban tinggi yang telah dicapai oleh bangsa Atlantis itu.

Pencarian dilakukan di Samudera Atlantik, Laut Tengah, Karibia, sampai ke kutub Utara. Pencarian ini sama sekali tidak ada hasilnya, sehingga sebagian orang beranggapan bahwa yang diceritakan Plato itu hanyalah negeri dongeng semata. Profesor Santos yang ahli Fisika Nuklir ini menyatakan bahwa Atlantis tidak pernah ditemukan karena dicari di tempat yang salah. Lokasi yang benar secara menyakinkan adalah Indonesia, katanya..

Prof. Santos mengatakan bahwa dia sudah meneliti kemungkinan lokasi Atlantis selama 29 tahun terakhir ini. Ilmu yang digunakan Santos dalam menelusur lokasi Atlantis ini adalah ilmu Geologi, Astronomi, Paleontologi, Archeologi, Linguistik, Ethnologi, dan Comparative Mythology. Buku Santos sewaktu ditanyakan ke ‘Amazon.com’ seminggu yang lalu ternyata habis tidak bersisa. Bukunya ini terlink ke 400 buah sites di Internet, dan websitenya sendiri menurut Santos selama ini telah dikunjungi sebanyak 2.500.000 visitors. Ini adalah iklan gratis untuk mengenalkan Indonesia secara efektif ke dunia luar, yang tidak memerlukan dana 1 sen pun dari Pemerintah RI.

Plato pernah menulis tentang Atlantis pada masa dimana Yunani masih menjadi pusat kebudayaan Dunia Barat (Western World). Sampai saat ini belum dapat dideteksi apakah sang ahli falsafah ini hanya menceritakan sebuah mitos, moral fable, science fiction, ataukah sebenarnya dia menceritakan sebuah kisah sejarah. Ataukah pula dia menjelaskan sebuah fakta secara jujur bahwa Atlantis adalah sebuah realitas absolut?

Toko Lucu

Amazon.com ArtStore Camera & Photo Store Mp3 Store Office Products Store Kindle Store Sports & Outdoors Store Health & Personal Care Store Home & Garden Store Grocery Store Magazine Subscriptions Store Software Store Shoes Store Tools & Hardware Store Kitchen & Housewares Store Industrial & Scientific Store Jewelry Store Video On Demand Videos Store Gourmet Food Store Watches Store Beauty Store Computer Store Cell Phones & Service Store Electronic Store Automotive Store Apparel & Accessories Store DVD Store Miscellaneous Store Wireless Accessories Store KOKKANG Store

$value) { if (strpos($param, 'color_') === 0) { google_append_color($google_ad_url, $param); } else if (strpos($param, 'url') === 0) { $google_scheme = ($GLOBALS['google']['https'] == 'on') ? 'https://' : 'http://'; google_append_url($google_ad_url, $param, $google_scheme . $GLOBALS['google'][$param]); } else { google_append_globals($google_ad_url, $param); } } return $google_ad_url; } $google_ad_handle = @fopen(google_get_ad_url(), 'r'); if ($google_ad_handle) { while (!feof($google_ad_handle)) { echo fread($google_ad_handle, 8192); } fclose($google_ad_handle); } ?>